Kesempatan Tinggal di Luar Negeri Melalui Program Au Pair

Seperti kata pepatah “banyak jalan menuju Roma”, terdapat banyak jalan juga bagi pemuda-pemudi Indonesia yang pingin ngerasain tinggal di luar negeri. Kita udah sering dengar cara yang paling familiar adalah dengan mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di luar negeri. Bagi mereka dengan finansial yang bagus malah dapat bersekolah di luar negeri tanpa beasiswa. Lalu bagaimana dengan mereka yang kurang beruntung tidak bisa mendapatkan beasiswa dan tidak mampu mendanai biaya sekolah serta biaya hidup yang tinggi namun tetap ingin merasakan tinggal di luar negeri? Program Au Pair mungkin bisa jadi jawaban yang tepat. Istilah Au Pair mungkin masih asing bagi kebanyakan orang Indonesia. Apa sih Au Pair?

“An au pair (plural: au pairs) is a domestic assistant from a foreign country working for, and living as part of, a host family. Typically, au pairs take on a share of the family’s responsibility for childcare as well as some housework, and receive a monetary allowance for personal use.” – Wikipedia

Dari definisi Au Pair menurut Wikipedia di atas Au Pair adalah asisten rumah tangga yang berasal dari negara lain yang bekerja untuk host family (keluarga asuh) serta menjadi bagian dari keluarga tersebut. Biasanya au pair bertanggung jawab untuk mengurus anak serta mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga, dan menerima uang saku untuk keperluan pribadi.

Buat yang belum paham betul dengan istilah Au Pair, bisa jadi langsung mengartikan bahwa Au Pair adalah pekerja asing yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga sekaligus menjadi babysitter/nanny di luar negeri dengan membaca definisi di atas.

“Au Pair is a young person, usually a woman, who lives with a family in a foreign country in order to learn the language and who takes care of children or cleans the house in returns for meals, a room and a small payment.” – Cambridge Dictionary

Definisi Au Pair menurut kamus Cambridge adalah seseorang yang masih muda, biasanya perempuan, yang tinggal dengan sebuah keluarga di luar negeri untuk tujuan mempelajari bahasanya. Au pair megurus anak-anak atau membersihkan rumah sebagai imbalan atas makanan, kamar dan menerima sedikit upah.

Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Au Pair adalah seseorang yang tinggal bersama satu keluarga di luar negeri serta bertugas untuk membantu pekerjaan rumah tangga termasuk mengurus anak-anak dan sebagai imbalannya mendapatkan tempat tinggal, makanan serta menerima uang saku dari keluarga yang bersangkutan.

Sejarah Au Pair

Konsep au pair ini awalnya muncul di negara Eropa setelah Perang Dunia ke-2 ketika perempuan-perempuan muda dari kelas menengah mulai membutuhkan penghasilan sendiri dan berkeinginan meningkatkan pendidikan mereka dengan mempelajari bahasa asing serta merasakan kebudayaan asing. Oleh karena stigma yang terlanjur melekat pada kata “pelayan” yang identik dengan kelas bawah, maka munculah istilah au pair yang berasal dari bahasa Perancis yang artinya sederajat, dimana hal ini menandakan hubungan antara pekerja sementara (au pair) dengan majikan (host family) yang sederajat dimana seorang pelayan mempunyai derajat yang lebih rendah dibanding majikannya. Seorang au pair harus diperlakukan sebagai bagian dari keluarga majikan dimana mereka bekerja dan tidak diwajibkan memakai seragam yang mana hal tersebut merupakan kewajiban bagi seorang pelayan pada saat itu.

Perkembangan Au Pair di Zaman Modern

Meskipun awalnya au pair hanya terbatas pada perempuan saja, saat ini seorang laki-laki pun dapat menjadi au pair. Meski demikian perempuan masih mendominasi profesi tersebut. Wilayah tujuan au pair saat ini meliputi negara-negara di Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Utara dimana masing-masing negara umumnya mempunyai persyaratan yang berbeda untuk au pair. Waktu bekerja seorang au pair rata-rata adalah 30 jam/minggu dan berhak mendapatkan setidaknya 1 hari libur per minggu atau sesuai perjanjian pada kontrak. Au pair juga biasanya akan dilibatkan dalam aktivitas keluarga seperti piknik atau liburan.

Terdapat beberapa keuntungan yang didapat oleh seorang au pair, diantaranya :

  • Bagi au pair asal Indonesia dapat merasakan hidup di negara dengan 4 musim
  • Dapat mempelajari kebudayaan baru
  • Berkesempatan mempelajari bahasa asing di negara asalnya langsung serta dapat langsung mempraktekan pada percakapan sehari-hari
  • Dengan waktu bekerja yang sedikit, au pair berkesempatan untuk menghadiri kursus yang dapat menambah pengetahuannya
  • Berkesempatan untuk traveling, baik bersama host family maupun pribadi
  • Pada beberapa negara, seorang au pair diperbolehkan untuk bekerja part time
  • Berkesempatan untuk meneruskan pendidikan di luar negeri

Persyaratan Au Pair

Seperti tulisan di atas bahwa setiap negara umumnya mempunyai persyaratan yang berbeda untuk calon au pair. Persyaratan umum adalah belum menikah dan tidak mempunyai anak, bersedia mengikuti kursus bahasa di negara tujuan dan mempunyai pengalaman dengan anak-anak. Di bawah ini adalah persyaratan calon au pair di negara-negara yang populer bagi au pair asal Indonesia termasuk waktu bekerja dan besar uang saku per bulan :

Belanda

  1. Berusia antara 18 – 25 tahun
  2. Pendidikan minimal SMU
  3. Dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris
  4. Belum pernah tinggal di Belanda dengan menggunakan Residence Permit
  5. Waktu bekerja 30 jam per minggu
  6. Uang saku 300 – 340 euro per bulan

Untuk menjadi au pair di Belanda, calon au pair yang berasal dari non EU harus disponsori oleh dalam agensi yang  disetujui oleh pemerintah.

Untuk Indonesia berikut ini agensinya : Delft Au Pair dan Smiling Faces Indonesia.

Perancis

  1. Berusia antara 18 – 30 tahun
  2. Pendidikan minimal SMU
  3. Bisa berbahasa Inggris dan mempunyai pengetahuan dasar bahasa Perancis
  4. Belum pernah menjadi au pair di Perancis
  5. Mampu mendanai perjalanan mereka dan mempunyai dana cukup untuk mendukung kebutuhan selama masa tinggalnya
  6. Waktu bekerja 30 – 35  jam per minggu
  7. Uang saku 250 – 300 euro per bulan

Jerman

  1. Berusia antara 18 – 26 tahun
  2. Memiliki sertifikat bahasa Jerman minimal level A1
  3. Belum pernah menjadi au pair di Jerman
  4. Mampu mendanai perjalanannya
  5. Waktu bekerja 30 jam per minggu
  6. Uang saku 260 euro per bulan

Belgia

  1. Berusia antara 18 – 25 tahun
  2. Pendidikan minimal SMU dan memenuhi syarat
  3. Belum pernah tinggal di Belgia menggunakan Working Permit
  4. Mempunyai pengetahuan dasar dari salah satu bahasa nasional yang digunakan di Belgia : bahasa Perancis, bahasa Jerman atau bahasa Belanda
  5. Mampu mendanai perjalanannya
  6. Waktu bekerja 20 jam per minggu
  7. Uang saku 450 euro per bulan

Finlandia

  1. Berusia antara 17 – 30 tahun
  2. Belum pernah menjadi au pair di Finlandia
  3. Mempunyai pengetahuan dasar dari salah satu bahasa nasional (Finlandia/Swedia) atau memiliki ketertarikan untuk mempelajari bahasa tersebut atau kebudayaannya
  4. Mampu mendanai perjalanannya
  5. Waktu bekerja 30 jam per minggu
  6. Uang saku minimum 252 euro per bulan

Italia

  1. Berusia antara 18 – 30 tahun
  2. Mempunyai pengetahuan dasar bahasa Italia
  3. Terdaftar dalam kursus bahasa Italia di negara tujuan —> lamanya visa akan ditentukan oleh durasi kursus tersebut
  4. Mampu mendanai perjalanannya
  5. Waktu bekerja 25 – 35 jam per minggu
  6. Uang saku 250 – 300 euro per bulan

Terdapat banyak agensi online yang menghubungkan para calon au pair dengan host family. Beberapa agensi online yang terpercaya diantaranya aupairworld.com, aupair.com, greataupair.com, thebestaupair.com. Meskipun setiap negara memberikan persyaratan bahwa calon au pair harus dapat mendanai perjalanannya, beberapa host family ada juga yang bersedia membiayai perjalanan pulang au pair ke negara asal, tentunya tergantung kesepakatan yang dibuat antara kedua belah pihak.

Tidak sedikit au pair yang pada akhirnya meneruskan masa tinggalnya di luar negeri karena beberapa alasan seperti bertemu dengan seorang pria kemudian menikah atau karena melanjutkan studinya. Meski begitu terdapat juga beberapa kisah kelam dari para au pair. Dari catatan Delft Aupair yang ditujukan kepada komunitas Indonesia di Belanda ( klik untuk melihat link ), diceritakan kisah dua orang au pair asal Indonesia yang kurang beruntung selama masa tinggalnya di Belanda. Kasus yang pertama karena sikap host family yang berubah kasar serta tidak pernah puas dengan hasil kerja aupairnya, akhirnya sang au pair dikembalikan ke Indonesia sebelum masa kontrak berakhir. Kasus yang kedua terjadi karena berubahnya kesepakatan antara host family dengan au pair sehingga host family memulangkan au pair tersebut 2 bulan setelah kedatangannya.

Bagi au pair asal Indonesia biasanya masih akan terbawa sikap ke-Timur-an yang jika diaplikasikan pada saat hidup di luar negeri dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri. Perlu diingat bahwa kehidupan orang Barat jauh dari sikap basa basi dan terkadang sangat ceplas ceplos. Bagi orang Indonesia mungkin sikap yang seperti itu akan membuat sakit hati namun jika dipikir kembali ketika hidup di negara lain dengan budaya yang sangat berbeda maka kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan budaya tersebut.

Berikut ini beberapa tips yang berguna bagi au pair khususnya asal Indonesia :

  • Kontrak antara host family dengan au pair harus meliputi setidaknya hal berikut : detail pekerjaan yang wajib dikerjakan oleh au pair, jumlah jam kerja, hari libur au pair serta jumlah uang saku yang diterima
  • Selalu catat jam kerja harian berikut detail pekerjaan yang dilakukan dan berikan copynya ke host family. Perlu diingat bahwa jam kerja pada kontrak harus dijadikan acuan
  • Dengan adanya catatan jam kerja tersebut, host family dan au pair diharapkan dapat memenuhi jam kerja yang ditentukan, tidak lebih dan tidak kurang
  • Apabila total jam kerja kurang dari atau melebihi ketentuan pada kontrak, au pair dan host family dapat membuat kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak atas kompensasi tersebut
  • Berani katakan tidak apabila host family memberikan pekerjaan diluar dari tugas seorang au pair. Ini mungkin berat bagi orang Indonesia tapi kembali lagi bahwa budaya Timur yang kerap menerima keadaan bisa jadi malah menjadikan keadaan au pair tersebut buruk selama masa tinggalnya
  • Host family mungkin mengharapkan kamu untuk menghabiskan waktumu bersama mereka, bahkan diluar jam kerja. Ini normal dan selama kamu menikmatinya sih ga masalah. Namun apabila kamu mempunyai rencana untuk traveling atau menghabiskan waktu diluar bersama teman, selalu infokan host family dari jauh hari
  • Jangan ragu untuk meminta sesuatu yang memang hak kamu. Misal : hari libur sesuai kontrak, meminta uang saku apabila host family kamu belum memberikan pada waktunya
  • Kerjakan kewajibanmu sebagai au pair dengan jujur tanpa mengkorupsi waktu bekerja. Host family mungkin gak selalu memantau pekerjaanmu tapi percayalah kesialan akan datang bagi mereka yang berbuat curang
  • Untuk mengantisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, catat nomor telepon penting seperti nomor telepon KBRI atau kepolisian setempat. Hal lainnya bisa juga dengan berteman dengan sesama au pair atau dengan orang lokal yang dapat diandalkan apabila hal terburuk terjadi

Selamat mencoba dan salam sukses 🙂

Sumber :

www.wikipedia.org
www.aupairworld.com
www.thebestaupair.com
www.euaupair.de

46 Comments (+add yours?)

  1. rannytarafannur
    Jul 28, 2015 @ 01:29:28

    Hi Mba Dian,
    Terima kasih sudah mau berbagi pengalamannya. anyway, saya Ranny dari Ternate (Maluku Utara). Saya pernah punya pengalaman bekerja dengan beberapa orang asing (France, Australian, England) selama kurang lebih 5 tahunan. Dari situlah akhirnya saya sedikit dapat memahami karakter orang bule 🙂

    saya ingin sekali bisa ke luar Negri melalui program Au Pair ini. Setelah melakukan beberapa registrasi di situs2 Au Pair, sampai saat ini saya belum berhasil menemukan satu keluargapun. Pernah setelah saya menjadi anggota di salah satu situs Au Pair, ada keluarga yang menghubungi saya akan tetapi ketika saya mengatakan saya belum memiliki visa, keluarga tersebut akhirnya tidak tertarik lagi dengan saya. Padahal awalnya setelah melihat profile saya, mereka sangat tertarik.

    pertanyaanya adalah:
    Apakah dalam program Au Pair kita sendirilah yang harus menanggung visanya?
    padahal yang kita tau untuk mendapatkan Visa lumaya ribet y mba. Mohon masukannya.

    Salam
    Ranny

    Like

    Reply

    • Diah
      Sep 21, 2015 @ 14:09:11

      Hai Rani, pengalamanmu lama juga ya kerja dengan orang asingnya. Ketika daftar di agensi online usahakan untuk bikin profile kamu semenarik mungkin, beri informasi yg detail tentang pengalamanmu dengan anak-anak dan alasan kenapa host family harus memilih kamu.

      Untuk visa atau Residence Permit (RP) bukan tanggung jawab host family untuk bayarin calon aupairnya. Artinya si calon aupairlah yang wajib menanggung biayanya. Host family cukup memberikan dokumen yg dibutuhkan untuk melengkapi pengajukan visa atau RP kamu. Memang sih untuk proses pengajuannya lumayan menguras waktu dan tenaga tapi kalau semua dokumen terpenuhi biasanya tembus kok.

      Good luck ya dalam pencarian host familynya 🙂

      Like

      Reply

  2. citramanica
    Aug 28, 2015 @ 04:35:34

    Hallo Diah, salam kenal… Aku juga pernah ikut program aupair di Paris, taun 2001 dulu… Lots of great memories, hehe…. Masih kontak juga sama keluarga aupairku… Si kecil yang aku asuh, sekarang udah kuliah di Sorbonne, oh la la….

    Like

    Reply

    • Diah
      Aug 28, 2015 @ 16:22:24

      Haloo mba senior aupair hihii 😛 Hebat loh setelah bertahun2 masih kontak sama mantan host fam! Kalo disini lebih individualis, kontak2annya kalo ada perlu aja

      Like

      Reply

      • citramanica
        Aug 28, 2015 @ 22:54:28

        Hehe, senior banget ya? Keluarga aupairku itu, si ibu dari Norwegia, si bapak dari Prancis. Anaknya waktu itu 3. Beruntung banget aku bisa ikutan program aupair, dapat banyak pengalaman…. Kamu malah lebih keren lagi, dapat jodoh! 🙂

        Liked by 1 person

      • Diah
        Aug 29, 2015 @ 07:13:04

        Hahaa iya mba pantes aja selama di Jakarta jomblo terus ternyata jodohnya jauuh..

        Owh mungkin kalo orang Norway sama Prancis lebih friendly ya dibanding orang Finlandia yang terkenal pendiam dan pemalu, terutama sama orang yang cuma bisa berbahasa inggris

        Liked by 1 person

  3. me_saya
    Sep 13, 2015 @ 02:42:25

    hai dede, saya boleh minta pin kamu, perkenalkan nama saya leni
    saya sangat ingin menjadi aur pair di finlandia
    tolong dong kontaknya 🙂

    Like

    Reply

  4. Windy Cahyani
    Sep 13, 2015 @ 14:25:31

    Halo mba Diah salam kenal. Saya Windy. Seru sekali membaca ceritanya dan sangat memberikan gambaran bagi rekan2 lain yang ingin juga mencoba pengalaman sebagai AuPair. Saya salah satunya.
    Saya sangat ingin sharing lebih jauh terkait AuPair dengan mba Diah. Jika tidak keberatan, silakan email kontak Mba Diah ke cahyaniw89@yahoo.com
    🙂

    Like

    Reply

    • Diah
      Sep 15, 2015 @ 13:19:46

      Halo juga Windy, seneng deh bisa berbagi pengalaman… buat tanya2 bisa email ke dhee8985@gmail.com yahh

      Like

      Reply

      • Sella
        Oct 22, 2015 @ 02:37:29

        Haii mba diah, mau nanya nih persyaratan pas bikin visa aupair di kedutaan finlandia apa aja ya?

        Like

      • Diah
        Oct 25, 2015 @ 16:37:06

        Hai Sella, sebenernya info tentang aupair sudah lengkap di situs imigrasinya Finlandia http://www.migri.fi/working_in_finland/au_pair/filling_in_the_application

        Tapi aku tulis lagi ya disini, oia utk aupair di Finlandia akan diterbitkan Residence Permit yang berlaku selama max 1th atau selama masa kontrak berlangsung. Berikut persyaratannya :
        1. Foto ukuran paspor dengan background warna terang (abu2/putih)
        2. Agreement yang telah ditandatangani oleh calon host family
        3. Surat pernyataan yg dibuat oleh host fam ttg detail kursus bahasa yang akan kamu ambil, berikut keterangan siapa yg akan membayar
        4. Surat keterangan dari host fam atas asuransi kesehatan dan kecelakaan yang akan diberikan untuk aupairnya
        5. Surat keterangan dari host fam tentang jadwal daycare dan sekolah anak-anaknya selama masa tinggal aupair
        6. Health certificate yang tidak lebih dari 6 bulan sebelum masa apply RP
        7. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari polisi
        8. Surat referensi atas tugas mengasuh anak atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga –> bisa dari siapa saja
        9. Copy ijasah terakhir

        Semua dokumen harus dalam bahasa inggris, dan apabila harus diterjemahkan harus melalui penerjemah tersumpah.

        Like

  5. Lira Octa
    Oct 28, 2015 @ 12:04:18

    assalamualaikum kakak, salam kenal ya.
    Kak aku boleh nanya-nanya? Rencananya aku mau kuliah di finlandia dan aku tertarik au pair. Aku kontak via email ya kak 😀

    Like

    Reply

  6. Mita
    Dec 19, 2015 @ 05:28:18

    hai kak diah salam kenal 🙂 aku tertarik ikut au pair, tapi mau nunggu lulus kuliah dulu hehe mau tanya, kira kira ada gak yah hostfam yang mau nerima au pair yg berjilbab?

    Like

    Reply

    • Diah
      Dec 28, 2015 @ 16:25:42

      Hai juga Mita,

      sebenernya sih ga ada persyaratan kalau au pair itu harus non-hijabers atau bukan, jadi selama host famnya gak keberatan sih gak masalah yang penting dicoba aja dulu 🙂

      Like

      Reply

  7. rahma riyanta
    Mar 17, 2016 @ 06:59:48

    nah passssss mau tanya dong dhee.
    sebelumnya salam kenal nih hehe

    saya ikutan pajang profil di aupair.com dan aupairworld.com , dari kedua situs saya dapet calon2 hostfam nih. terutama di aupairworld ada yang minta saya jadi au pair di Finland dan saya tertarik. asal muasal pingin jadi au pair ya supaya saya bisa go internasional dalam kerjaan maupun lanjutin s2 nanti, supaya bisa cari-cari linknya lebih detail dan langsung ngerti dengan saya bisa pergi ke negara orang. terutama finland yang biaya sekolah/kuliah itu gretong hahaha….

    Dhee sendiri gimana ceritanya bisa fix sama hostfam di finland? karakter orang sana gimana sih? (yg saya baca2 di gugel sih mereka ramah dan spontan).
    terus syarat visa schengen nya gimana? maklum belum pernah buat visa. cuma ngerti bikin paspor aja hehe
    ada syarat khusus dari finland ga kalo untuk ngurus visanya.?

    kalo berkenan balas, kasih tau fong kemarein bikin visanya gimana sih ribet ga.

    tengkyu yaaa monggo bantu jawab. kalo rezeki, in shaa Allah Juli 2016 saya berangkat.

    Like

    Reply

    • Diah
      Mar 18, 2016 @ 17:11:49

      Dear Rahma,

      Benar dengan pergi ke negara lain kita bisa tahu sekaligus mempelajari kebudayaan baru. Apalagi kalau negaranya itu berbeda jauh sama negara asal kita, makin menantang ya 😛

      Tapi untuk program studi dalam bahasa inggris di finlandia mulai tahun depan akan dikenakan biaya, kecuali kalo km ambil dalam bahasa fin.

      Karakter kebanyakan orang finlandia itu adalah pemalu. HIhii… bagi yang belum tau akan menganggap mereka sombong dan gak ramah. Sebagai contoh kalo km bertemu tetangga/teman org fin di jalan jangan harap akan berakhir kaya di jakarta yg bisa ngobrol atau jalan bareng. Namun begitu mereka gak suka basa basi atau gak enakan. Mereka akan berbicara yang mereka ingin sampaikan.

      Untuk au pair akan diterbitkan Residence Permit bukan visa. Persyaratannya bisa dilihat di sini http://www.migri.fi/working_in_finland/au_pair

      Ga ada syarat khusus kok, dan pembuatan termasuk praktis karena bisa dilakukan online.

      Host fam kamu tinggal di kota mana? Deket gak sama Kuopio, kalo deket bisa kopdar nanti kalo udah disini 🙂

      Like

      Reply

      • Rahma riyanta
        Mar 19, 2016 @ 02:33:47

        Terima kasih sudah membalas

        Wah seru yaaaaa
        Hostfam tinggal di Oulu.
        Saya cuma ngerti bahasa inggris dan ingin sekali belajar finish disana (kalau fix berangkat)

        Kalau buat permitnya wawancara juga kah? In english?

        Like

      • Diah
        Mar 19, 2016 @ 08:08:17

        Oulu sekitar 400 km dari kota tempatku tinggal. Untuk permit ga ada wawancara lisan kok, hanya tertulis aja pada saat kamu apply RP nya, dan untuk Indo gk diharuskan mengerti bahasa fin juga krn disana blm ada lembaga bahasa fin yaa… yg penting ada kemauan untuk belajar aja.

        Like

      • Rahma riyanta
        Mar 23, 2016 @ 02:06:40

        Nice info. Saya tertarik banget sama finland berkhayal bisa pergi ke negeri santa itu hmmm
        Mungkin kalau Diah berbaik hati utk mencarikan hostfam saya akan senang sekali huehe 😁😊 jika berkenan.

        Karena cari hostfam di internet agak susah dan rentan penipuan saya jadi agak parno. Kemarin habis dapet email hostfam mencurigakan asal USA soalnya.

        Like

  8. ekoandriyan
    Mar 20, 2016 @ 01:14:38

    nice share good post

    Like

    Reply

  9. Maya agnesia
    Apr 16, 2016 @ 22:42:00

    saya baru tau kalo ada program seperti ini.

    Like

    Reply

  10. eclipse
    Jun 11, 2016 @ 05:51:21

    halo kak diah. salam kenal.
    tertarik nih ikut program au pair pertama denger program ini pas kursus aku pikir itu program cuman ada di luar aja ngak ada di indo lol
    tujuannya sih buat ngelatih bahasa English tapi masalahnya aku ngak ada pengalaman jadi Nanny
    kalo anak kecil sih suka suka banget malah
    itu gimana ya?
    ada masukan?

    Like

    Reply

  11. handy setiyawan
    Jun 23, 2016 @ 16:06:20

    saya handy dari semarang, mau tanya mbak sepengatuhuan mbak au pair itu hanya untuk perempuan atau laki laki juga bisa ? ada gak temen mbak laki laki yg jadi aupair ?

    Like

    Reply

    • Diah
      Aug 09, 2016 @ 08:13:28

      Au pair gak cuma untuk perempuan kok, laki-laki juga bisa mendaftar menjadi au pair. Aku gak punya teman laki-laki yang menjadi au pair sayangnya

      Like

      Reply

  12. Avri
    Oct 31, 2016 @ 09:04:31

    Hai mba diah… Klo umurnya lebih dari 30, masih ada kesempatan gak yah untuk kerja di finland… Lagi career break neeh… Pengen travelling sambil bekerja di finlandia sekalian nyari aurora

    Like

    Reply

  13. nia
    Mar 23, 2017 @ 04:42:11

    halo mb diah, slm kenal aku nia. aku mw tanya kl jd au pair ke ngra” yg disebutkan diatas itu pake visa apa ya? aku pnlgmn jd au pair setahun di australia pake visa working holiday, jd agak bingung nih mslh visa ke ngra lain nya. thanks ya, have a great day 😉

    Like

    Reply

    • Diah
      Mar 27, 2017 @ 08:37:52

      Halo juga Nia, setiap negara mempunya ijin tinggal dalam bentuk yang berbeda2. Untuk Finlandia conrohnya akan diterbitkan Residence Permit card dengan status Au Pair. RP jenis ini membatasi pemegangnya untuk bekerja ditempat lain alias gak bisa ambil job sampingan

      Like

      Reply

  14. a_g
    May 25, 2017 @ 17:16:01

    Halo mbak!
    Maaf mengganggu, saya mau tanya beberapa hal:
    1) Sertifikat bahasa. Nah itu kan salah satu persyaratan utk apply. Bagaimana cara dapatnya? Karena kursus bahasa Finlandia di Indo… sepertinya nggak ada? hahah xD

    2) Terjemahan dokumen. Health certificate itu dapatnya dari RS/Klinik bisa? Berbaikhatikah mbak untuk berbagi terjemahan surat berkelakuan baik dari polisi? Saya kalau terjemahin yg gampang bisa tapi kalau yg surat2an pengen nangis… makasih mbak sebelumnya

    3) Biaya apply. Ini kita yg bayar semua, bukan hostfamily?

    Oh ya, saya sudah reach out di email juga 🙂

    Salam pejuang aupair!

    Like

    Reply

  15. Nita
    Jul 03, 2017 @ 01:56:51

    Hello kak.salam kenal ya. Aku Nita dari Surabaya. Aku baru tau kalau Finland itu terima aupair dari Indonesia ya. Ngublek” blognya mbak. Asik banget kali ya bisa ngerasain tinggal di Finland yang pendidikanny salah satu terbaik di dunia. Mau tanya ne. Untuk jadi aupair it ada syarat toeflnya juga kah dari hostfamnya? Rencana sih mau aupair k Belanda n kalo Tuhan mengijinkan mau lanjut ke Finland biar bisa liat langsung kehidupan anak” disana n siapa tau ada yang nyantol kayak suami kakak.hehehe

    Like

    Reply

    • Diah
      Feb 11, 2018 @ 16:37:18

      Aww Nita mohon dimaafkeun karena baru balik lagi cek blog ini 🙏🏼 toefl atau sertifikat kursus bahasa gak dibutuhin kok buat calon aupair di finlandia. Secara di indo juga kan gada lembaga kursus bahasa finlandia eiym…

      Like

      Reply

  16. Tina
    Oct 01, 2017 @ 13:12:04

    Kak klu kita gk ambil sertifikat kursus bahasa bisa gk ya kak??…tpi kita tau basic bhsa negara tersebut…uang saku itu di hitung kaya gaji kita ya kak?

    Like

    Reply

    • Diah
      Feb 11, 2018 @ 16:28:26

      Kursus bahasa gak wajib kalo untuk negara finlandia tapi di beberapa negara itu wajib punya. Hmmmm uang saku itu beda sama gaji karena jumlahnya kecil, jauh lebih kecil daripada standar gaji di negara tersebut.

      Like

      Reply

  17. nur syamsiah
    Oct 30, 2017 @ 03:14:28

    hallo ka,
    aku sudah daftar di greataupair.com terus ada yg tertarik deangan profil aku, tapi aku gak bisa bls message dia karna aku bukan member premium. ada saran ka?
    makasih
    best wishes,
    nur

    Like

    Reply

    • Diah
      Feb 11, 2018 @ 16:25:15

      Itu dia alasan kenapa aku gak pake greataupair soalnya musti bayar hehee… aku cuma pake aupairworld doang dulu karena itu yg gratisan 😅

      Like

      Reply

  18. Sam
    Dec 29, 2017 @ 17:50:26

    Kak Diah, kalau siswa SMA, boleh gak ikutan au pair?

    Like

    Reply

  19. febri1309
    Feb 02, 2018 @ 02:10:28

    Hi Diah
    Salam Kenal
    Dua tahun yang lalu saya berniat menjadi au pair, tetapi gak jadi. Di situ saya memang merasa menyesal. Namun, ini yang terbaik untuk saya. Cerita selengkapnya bisa dibaca di blog saya.
    Teman seperjuangan saya dulu mendaftar bareng jadi au pair, “pernah” menjadi au pair di Jerman. Hingga sekarang dia masih di Jerman, tapi bukan sebagai au pair lagi.
    Saya tertarik dengan cerita mbak di vlog tentang Finlandia. Begitu jujur. Mirip dengan cerita au pair teman saya yang di Jerman. Memang beberapa Host Family ada yang baik. Tapi, ada juga yang semena-mena menganggap au pair sebagai pembantu.
    Hampir semua blog tentang au pair yang saya baca hanya menceritakan tentang kebahagiaan menjadi au pair. Padahal menurut cerita teman saya itu, dia belum menemukan au pair dari Indo yang merasa bahagia dengan Host Family.

    Terima Kasih telah bercerita dengan jujur
    Tetap semangat hidup di negeri orang mbak

    Like

    Reply

    • Diah
      Feb 11, 2018 @ 16:06:14

      Kebanyakan orang memang cuma nunjukin yang manis2 aja padahal yang borok2 kan mesti dikasitau juga supaya orang isa lihat dari dua sisinya

      Like

      Reply

  20. febri1309
    Feb 02, 2018 @ 02:12:03

    Oiya mbak, saya mohon ijin untuk membuat link tentang blog dan vlog mbak di blog saya.

    Terimakasih mbak.

    Like

    Reply

  21. Trackback: AU PAIR = TKI = NANNY = PRT ?? – myworld1309

Leave a reply to nia Cancel reply

July 2015
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031